MENGASAH PRIBADI UNGGUL DENGAN
TATA KRAMA, SANTUN, DAN MALU
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.
Kompetensi Dasar
1.7 : Meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, sopan santun, dan rasa malu adalah ajaran pokok agama.
2.7 : Menunjukkan perilaku dengan tata krama, sopan santun, dan rasa
malu.
3.7 : Memahami makna tata krama, sopan santun, dan rasa malu.
4.7 : Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-santun, dan rasa
malu.
C.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
- Mendeskripsikan pengertian tata krama dengan benar.
- Menyebutkan dalil naqli tentang tata krama dengan benar.
- Menyajikan contoh perilaku tata krama dalam kehidupan sehari-hari.
- Berperilaku tata krama dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan hikmah perilaku tata krama dalam kehidupan sehari-hari.
- Mendeskripsikan pengertian santun dengan benar.
- Menyebutkan dalil naqli tentang santun dengan benar.
- Menyajikan contoh perilaku santun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan hadis terkait dengan benar.
- Berperilaku santun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan hadis terkait dengan benar.
- Menjelaskan hikmah perilaku santun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan hadis terkait dengan benar.
- Mendeskripsikan pengertian malu dengan benar.
- Menyebutkan dalil naqli tentang malu dengan benar.
- Menyajikan contoh perilaku malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan hadis terkait dengan benar.
- Menjelaskan hikmah perilaku malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan hadis terkait dengan benar.
- Berperilaku malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan hadis terkait dengan benar.
1. Penilaian Sikap
a. Refleksi Akhlak Mulia
b. Observasi
c. Penilaian Diri dan Penilaian Antarteman
2. Penilaian Pengetahuan
Uraian:
Jumlah jawaban benar x 2 (maksimal 5 x 2 = 10)
- Jelaskan manfaat dari tata krama!
- Mengapa tata krama menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat?
- Berilah contoh perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas!
- Jelaskan manfaat dari sifat malu!
- Bagaimana menurut pendapat kamu apabila ada teman yang berkata kotor?
Kunci Jawaban:
1) Manfaat tata krama adalah:
a. Membuat seseorang disegani, disenangi, bahkan dicintai orang lain.
b. Menjalin hubungan baik dengan orang lain.
c. Meningkatkan kepercayaan diri dalam setiap situasi.
d. Dapat meningkatka karir seseorang.
e. Menciptakan situasi yang nyaman dalam berbagai situasi.
2) Tata krama penting diterapkan di masyarakat adalah agar tingkah laku
kita dapat diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita, di manapun,
kapanpun kita berada.
3) Contoh perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas:
a. Menyapa guru di saat kita bertemu.
b. berbicara dengan santun kepada guru, teman, dan staf sekolah.
c. Mendengarkan guru ketika guru sedang mengajar di kelas.
d. Menghargai teman yang sedang bertanya kepada guru.
e. Menjaga tata tertib sekolah.
4) Manfaat sifat malu adalah mencegah dari perbuatan tercela, mendorong berbuat
kebaikan dan mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah Swt.
5) Pendapat apabila ada teman yang berkata kotor adalah kita nasihati bahwa
ucapannya itu tidak baik dan dilarang oleh agama, dan segera meminta maaf, dan
berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
3. Penilaian Keterampilan
Tugas:
a. Tugas produk
Nama Produk:
Membuat laporan tentang kisah nyata orang orang terdahulu
maupun sekarang yang memiliki sifat tata krama, santun, dan malu.
Buatlah laporan tentang kisah nyata orang-orang terdahulu maupun sekarang yang memiliki sifat santun, dan malu!
b. Tugas problem solving
Misalnya ada salah seorang teman kamu yang menyontek saat ulangan. Temanmu tersebut mengatakan bahwa menyontek adalah dalam rangka membantu orang tua supaya nilainya bagus. Dia juga beralasan menyontek bukan dosa tetapi salah satu bentuk usaha memperoleh nilai baik. Diskusikan bagaimana cara terbaik untuk menasihatinya.
Kunci jawaban:
a) Menegur teman yang menyontek tersebut karena perbuatan yang ia lakukan merupakan
perbuatan yang tidak baik.
b) Tidak mendengarkan permintaannya untuk memberikan jawaban atau contekan
yang ia minta.
c)
Meminta kepada guru untuk memindahkan tempat duduknya dekat guru agar
tidak bisa menyontek.
d)
Mengajak untuk kerja kelompok atau belajar bersama.
c. Tugas proyek
Sifat malu sangat berguna bagi kehidupan seseorang. Carilah contoh-contoh yang membuktikan bahwa sifat malu itu bermanfaat dalam kehidupan kita.
Nama Proyek:
Mencari contoh-contoh yang membuktikan bahwa sifat malu
itu bermanfaat dalam kehidupan kita.
Materi Pengayaan:
1.
Contoh tata krama dalam kehidupan sehari-hari:
- Berbicara sopan di hadapan orang yang lebih tua dari kita.
- Mengucap salam ketika bertemu dengan teman.
- Tidak lewat di depan orang tua yang lebih tua terkecuali ijin terlebih dahulu.
- Menatap mata lawan bicara dengan lembut.
- Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum.
- Jujur dan tidak sombong kepada siapa pun.
- Tidak mudah emosi dalam menghadapi masalah.
- Menggunakan bahasa yang baik, ramah dan sopan.
- Berpakaian dengan rapi dan sopan sesuai dengan keadaan.
- Menerima segala perbedaan pendapat atau menerima kritik yang membangun dan lain-lain.
3) Contoh perilaku santun dalam kehidupan sehari-hari.
a. Menghargai orang yang sedang berbicara.
b. Menghormati orang yang lebih tua.
c. Berbicara dengan penuh sopan santun kepada siapa pun.
d. Selalu menaati peraturan yang ada di keluarga, sekolah dan masyarakat.
e. Selalu memaafkan kesalahan orang lain.
f. Mengikuti kegiatan kerja bakti yang ada di lingkungan sekitarnya.
3. Contoh perilaku malu dalam kehidupan sehari-hari.
a. Malu untuk berbuat maksiat dan meninggalkan perintah-Nya.
b. Malu untuk melakukan perbuatan yang dapat merusak akhlaknya.