"Pendidikan manusia Indonesia seutuhnya; Pendidikan Akal, Pendidikan Hati, dan Pendidikan Jasad"

Rabu, 02 Februari 2022

Qadha' dan Qadar

BERIMAN KEPADA QADHA' DAN QADAR
BERBUAH KETENANGAN HATI

Oleh: Muh. Ali Ma'sum, S.Ag., M.Pd.I


Appersepsi

  1. Apa yang terjadi jika semua manusia dalam keadaan sehat terus-menerus tanpa pernah sakit?
  2. Allah SWT menciptakan manusia ada memiliki kelebihan dan ada juga yang memiliki kelemahan. Kelebihan bukan untuk disombohkan, dan kelemahan dan keterbatasan jangan sampai membuat rendah diri atau minder. Bagaimana sikap yang benar apabila manusia diberi kelebihan? Dan bagaimana sikapnya jika menerima kekurangan?
  3. Bagaimana sikap yang benar apabila manusia ditimpa musibah berupa sakit?
  4. Hati seseorang yang beriman kepada Qadha' dan Qadar akan senantiasa tenang dan tidak akan merasa gelisah ketika dirinya ditimpa suatu cobaan. Mengapa?
  5. Dalam ungkapan sehari-hari iman kepada Qadha'dan Qadar lebih dikenal dengan sebutan ....
  6. Untuk apa kita berikhtiar jika segala sesuatu sudah ditakdirkan Allah SWT?
  7. Apa perbedaan antara takdir mu'alaq dengan takdir mubram?
  8. Apa saja contoh-contoh takdir mu'allaq?
  9. Dan apa saja contoh-contoh takdir mubram?
  10. Apa manfaatnya beriman kepada Qadha'dan Qadar?
Demikian sederet pertanyaan yang bisa mengarahkan kalian untuk mencari jawabannya dengan membaca buku paket:
- Literasi membaca
- Literasi numerasi.

Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar

Coba perhatikan lingkungan di sekitar. Tahukah kalian bahwa di sekitar kita ada orang yang dilahirkan dengan bentuk fisik yang sempurna, ada juga yang diciptakan dengan kekurangan fisik atau cacat. Beberapa di antara kita ada yang diciptakan dengan rambut lurus, ada juga yang berambut keriting sejak lahir. Ada yang berkulit putih, ada yang berkulit cokelat, ada pula yang berkulit hitam. Ada yang dilimpahi oleh Allah Swt. berupa kekayaan yang terus-menerus bertambah, tapi ada pula yang diuji oleh Allah dengan berbagai kekurangan materi, bukan? 


Lihatlah juga teman-teman kalian! Dalam satu kelas, mungkinkah semuanya pandai dan bisa menguasai semua mata pelajaran dengan baik? Tentu saja tidak. Di antara kalian, ada yang ahli matematika, komputer, pidato, menulis, dan lain sebagainya. 

Nah, menurut kalian, apakah berbagai perbedaan itu harus dijadikan alasan untuk 
minder, susah, atau kurang optimis? Ah, tentu tidak! Karena kalian sosok generasi bangsa yang saleh-salehah yang sudah mempunyai keimanan yang kuat pada Allah Swt. Lalu, apa saja yang sudah dilakukan atas segala ketentuan yang telah Allah tetapkan pada diri kita? Yang pasti, sebagai hamba-Nya harus mau menerima secara ikhlas dan mensyukurinya dengan tetap bertawakal pada Allah Swt. agar bisa meraih kebahagiaan hidup. Sebagai hamba-Nya harus yakin bahwa segala ketentuan yang terjadi pada kita adalah yang terbaik menurut Allah Swt.

Wahai anak saleh yang dimuliakan Allah Swt., tahukah kalian bahwa hamba Allah Swt. yang tidak mau menerima segala ketentuan atau keputusan Allah Swt. berarti tidak atau kurang beriman terhadap qada' dan qadar Allah Swt. Mereka hanya mementingkan kesenangan sesaat. 
Bagi yang dikarunia limpahan materi, kecerdasan, atau kemampuan yang bagus, seringkali merasa bahwa hal itu merupakan hasil usahanya sendiri atau miliknya sendiri. Bagi yang diberi kekurangan seperti fisik yang cacat atau kemiskinan, mereka sering menyalahkan Allah Swt. dan mengatakan bahwa Allah tidak adil. Apakah kalian tergolong sebagai hamba Allah Swt. yang seperti itu?

Renungkanlah bahwa Allah Swt. itu Maha Adil dengan segala pemberian-Nya karena Dia sudah memperhitungkan dengan sangat detail terhadap segala sesuatu yang ditetapkan pada hamba-Nya. Setiap hamba 
diberi kelebihan masing-masing untuk menutupi kekurangannya. Bagi hamba Allah Swt. yang mampu menggali kelebihan tersebut tentunya akan mampu menutupi kekurangannya. Inilah salah satu bentuk rasa syukur seorang hamba yang beriman kepada qada dan qadar Allah Swt.

Pantun Islami

Pergi ke sawah menengok padi
Padi ditengok untuk dibeli
Qada Allah pasti akan terjadi
Sudah tertulis sejak zaman azali

Pulang ke kampung untuk bersua
Bersua dengan ayah ibunya
Manusia berusaha dan berdoa
Allah yang menentukan segalanya

Sungguh senang melihat pelajar
Membaca Al-Qur'an sampai khatam
Beriman kepada qada dan qadar
Membuat hati lebih tenteram


Bukti Beriman Kepada Qada dan Qadar

Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  1. Ikhlas, ridha, lapang dada dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah. Untuk mencapai hal ini hendaknya seorang mukmin bergaul dengan orang-orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat termasuk iman kepada qada dan qadar, sehingga dapat mencontoh dan meneladani semua amal baiknya.
  2. Senantiasa berikhtiar, yakni berusaha dan bekerja keras dengan memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya dan pantang menyerah. Allah Swt. telah mengaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup. Setiap manusia dikaruniai akal untuk berpikir, dan organ-organ tubuh untuk bergerak. Allah Swt. juga menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia. di antara makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena itu, semua potensi ini harus digunakan untuk berusaha dan ikhtiar meraih cita-cita.
  3. Memiliki etos kerja yang tinggi, yaitu karakter pantang menyerah, profesional dan tanggung jawab dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dan efisien. Mengisi kehidupan dengan hal positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.
  4. Senantiasa berdoa untuk menggapai suatu tujuan. Semua usaha yang dilakukan, pada akhirnya Allah yang menentukan, sehingga sebagai hambanya harus memohon agar apa yang diusahakan dapat tercapai. Selain itu kita harus senantiasa berdoa kepada Allah, agar diberi kekuatan menjadi orang yang memiliki keimanan yang kuat, berilmu manfaat dan berakhlak mulia.
  5. Memiliki sikap selalu bersyukur ketika mendapatkan nikmat dari Allah Swt. Ciri orang yang bersyukur yaitu di dalam hatinya merasa cukup atas pemberian Allah Swt. Kemudian rasa syukur tersebut diwujudkan secara lisan dan perbuatan. Syukur secara lisan yaitu dengan mengucapkan alhamdulillah, memperbanyak ibadah, sedekah, serta menggunakan nikmat-nikmat tersebut sesuai kehendak Allah Swt.
  6. Memiliki sikap sabar, pasrah, dan tawakal apabila mengalami kesulitan, kesusahan, musibah, atau pun cobaan. Bentuk musibah atau cobaan bisa berupa bencana alam, kebakaran, fisik yang lemah, penyakit, kekurangan bahan makanan, dan lain sebagainya. Semua musibah dan cobaan pada hakikatnya bertujuan untuk menguji keimanan seorang hamba.
  7. Menjauhkan diri dari sifat sombong. Seseorang yang beriman kepada qada' dan qadar apabila memperoleh keberhasilan ia menganggap semua itu adalah karunia Allah Swt. Ia tidak pernah mengatakan semua itu merupakan hasil usahanya sendiri. Ia tetap merasa rendah hati kepada siapa pun.
  8. Memiliki sikap husnuz zhan kepada Allah. Sebagai hamba-Nya manusia diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah Swt. sehingga Allah akan memberikan yang terbaik buat kita.
  9. Memiliki sikap optimis. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan memiliki sifat optimis. Kegagalan meraih cita-cita tidak membuatnya berputus asa, justru sebaliknya semakin bersemangat berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya. Ia meyakini setiap kegagalan pasti ada pelajaran berharga. Ia akan segera introspeksi diri mencari kelemahan dan kekurangannya. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan tersebut, ia akan belajar dan berlatih dengan tekun. Di hatinya ada keyakinan bahwa suatu saat cita-cita tersebut pasti tercapai.
  10. Memiliki jiwa qana’ah, yakni sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang.
  11. Memiliki jiwa yang tenang. Orang yang beriman kepada qada dan qadar akan merasa tenteram hidupnya karena merasa bahwa dirinya selalu dekat dengan Allah Swt., sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik.
  12. Bertawakal kepada Allah setelah berikhtiar dengan maksimal dan berdoa. Beriman kepada qada dan qadar akan membuat seseorang berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan masalah hasil sepenuhnya kepada Allah Swt. Dengan demikian akan senantiasa menerima hasil yang diperoleh, dan meyakini bahwa hasil tersebut merupakan yang terbaik.

Kuis Part 1 (Hormat kepada Ortu dan Guru)

Kuis Part 2 (Hormat kepada Ortu dan Guru)

Kuis (1. Jujur dan Menepati Janji)

Kuis (2. Jujur dan Menepati Janji)

Kuis (Optimis, Ikhtiar, dan Tawakkal)

Kuis (Iman kepada Hari Akhir)

TTS Materi Iman kpd Qada' & Qadar

Postingan Unggulan

KUIS (Materi Zakat)

https://quizizz.com/embed/quiz/636858fe5ba125001d6d7afc