"Pendidikan manusia Indonesia seutuhnya; Pendidikan Akal, Pendidikan Hati, dan Pendidikan Jasad"

Senin, 23 Desember 2024

Kesulitan Belajar

SULIT BELAJAR? INI SOLUSINYA!!

(Kutipan dari artikel Man Ana)


Dalam tulisan kali ini izinkan saya membahas tentang realita kesulitan dalam belajar dan faktor apa saja yang menghambat belajar itu sendiri.

Belajar memang sudah menjadi kewajiban setiap manusia umumnya dan setiap Muslim khususnya, sebagaimana hadist rasulullah SAW yang artinya menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim lelaki maupun muslim perempuan”. Dan haditsnya “Menuntut ilmu adalah diwajibkan dari sejak dalam buaian sampai ke liang lahat”.

Dalam hal apapun, melakukan sesuatu pekerjaan ada satu hal yang harus kita ketahui, yaitu teknik (cara) bagaimana melakukan suatu pekerjaan itu. Seberapa cepat pekerjaan itu selesai ditentukan seberapa bagus dan efektif tekniknya. Begitu juga dalam belajar kita harus mengetahui cara/teknik belajar yang yang cocok. Cara belajar setiap orang memang berbeda-beda, ada yang efektif belajar secara kelompok, yang efektif belajar sendiri, efektif belajar dari orang lain (bimbingan), dan lain sebagainya.

Semua teknik belajar itu kalau disederhanakan intinya adalah suatu belajar akan efektif ketika memenuhi beberapa syarat:
  1. Belajar dengan ikhlas, jangan belajar karena terpaksa. Karena itu sama dengan membuang-buang waktu saja, kalaupun berhasil ilmunya tak akan berkah. Alangkah indahnya jika semua diniatkan karena Allah, termasuk dalam belajar. Karena itu harus menyadari bahwa kita bodoh dan perlu belajar, dan berdo’a kepada yang Maha Berilmu, pemilik segala ilmu, yaitu rabb, Allah SWT. Dengan itu kita akan sungguh-sungguh mencari ilmu dan ikhlas menghadapi tantangan yang dihadapi. Dan satu hal belajar dari siapapun dan di manapun kita berada. “Undzur maa qaala walaa tandzur man qaala” dengar apa yang dikatakan jangan lihat siapa yang mengatakan. Artinya walaupun keluar dari mulut seorang bocah kecil sekalipun kalau yang dikatakan benar kita ambil. Dan sebaliknya walau itu keluar dari orang tua. Kalau yang dikatakan tak baik mengapa diambil.
  2. Berkeinginan yang kuat, ada sebuah perkataan sahabat nabi yang mengatakan “himmaturrijal tahdimul jibal" bahwa cita-cita seorang muda yang kuat dapat menghancurkan gunung”.
  3. Yang terakhir adalah mengetahui adab-adab mencari ilmu, ini mencakup dari bagaimana memperlakukan kitab/buku, menghormati guru, sampai bagaimana sikap setelah mendapatkan ilmu yang didapat. Dalam sebuah riwayat, dikatakan bahwa ada enam syarat seorang berhasil mencari ilmu yaitu, pertama memiliki otak yang cerdas, semangat yang tinggi untuk belajar, memiliki biaya yang cukup untuk membeli peralatan belajar, memiliki sifat sabar dalam belajar (karena mencari ilmu itu susah payah), membutuhkan guru yang membimbing, dan waktu yang lama (tahap demi tahap).
Semua syarat di atas harus terpenuhi jika ingin berhasil. Semua butuh proses, ingatlah bahwa sukses itu ketika sudah menikmati proses. Tak ada yang instan didunia ini, bahkan mie instanpun perlu dimasak terlebih dahulu sebelum dapat dimakan.

Selanjutnya saya akan membahas sebuah riwayat yang berbunyi, “Jika anda tak mengalami kesulitan dalam belajar maka anda akan mengalami kebodohan sepanjang hidup anda”. Dalam hal ini saya mengaitkan dengan sebuah penemuan baru-baru ini, yaitu: pada proses belajar ada sebuah kejadian bagaimana otak ini bekerja saat kita belajar. Otak tersusun dari 100 milyar neuron, atau sel-sel otak yang satu sama lain saling berhubungan. Nah, pada saat kita belajar berarti kita membuat jalan baru atau membuat sebuah koneksi baru antar neuron yang menjadi data atau file yang tersimpan dalam otak. Antara neuron-neuron yang akan terhubung itu ada sebuah celah yang disebut sinapsis, ketika akan terhubung neuron ini harus melewati celah ini terlebih dahulu, nah pada proses inilah yang memang menjadi proses kesulitan pertama belajar, ini bisa dilihat ketika belajar gitar, belajar sepeda motor, belajar komputer dan lain sebagainya, pada awal-awal belajar kita kesulitan luar biasa disebabkan neuronnya belum saling terhubung, tapi ketika terus menerus dicoba dan belajar, lama-kelamaan neuron tadi terhubung kuat dan kita lancar melakukan aktivitas yang dipelajari tersebut dan akhirnya bisa dilakukan tanpa kontrol penuh.

Proses ini sesuai dengan apa yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang sudah dikutip di atas, “Jika Anda tak mengalami kesulitan dalam belajar maka anda akan mengalami kebodohan sepanjang hidup Anda”. Ini berarti orang yang tidak mengalami kesulitan belajarnya, ini adalah orang yang tidak mau belajar atau juga belajar tapi ia gampang menyerah. Maka dari itu kita wajib berusaha keras jika ingin mempelajari sesuatu.

Dalam ayat pertama diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW yaitu surat Al-‘Alaq Allah SWT memerintahkan untuk membaca, (dalam arti umum belajar) dan diikuti ayat ketiga membaca lagi. Jika dikaitkan dalam rumus komputer sekarang khususnya microsoft excel jika ditulis pada baris satu angka 1 dan baris kedua angka 2 kemudian diblok terus di tarik ke bawah maka hasilnya berderet sampai bawah jika kita inginkan. Ini berarti Allah memerintahkan membaca bukan hanya sekali, dalam firmannya diperintahkan membaca terus membaca. Jika ditarik ke bawah maka terus menerus membaca (belajar).

Jadi solusinya adalah jangan pantang menyerah dalam belajar. Allah SWT melarang hamba-Nya berputus asa. Maka dari itu prinsipnya sekarang adalah mulai belajar, sedang belajar terus belajar. Semoga bermanfaat.

Kuis Materi Bab 1 (Semangat Mencari Ilmu)

Kuis (Iman kepada Hari Akhir)

Kuis Part 1 (Hormat kepada Ortu dan Guru)

Kuis Part 2 (Hormat kepada Ortu dan Guru)

Kuis (1. Jujur dan Menepati Janji)

Kuis (2. Jujur dan Menepati Janji)

Kuis (Optimis, Ikhtiar, dan Tawakkal)

TTS Materi Iman kpd Qada' & Qadar

KUIS (Materi Zakat)

https://quizizz.com/embed/quiz/636858fe5ba125001d6d7afc