BAB VI
AL-QUR’AN MENGINSPIRASI: MENJADI KHALIFATULLAH FIL ARDH PENEBAR KASIH SAYANG
Petunjuk Guru
A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu: membaca, mengartikan, menulis, mendemonstrasikan hafalan dan menjelaskan kandungan Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dan Al-Qaṣhaṣh [28]: 77 serta hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang, dan terbiasa membaca, mengartikan, menulis, menghafal Al-Qur’an dengan benar, meyakini bahwa Allah Swt. telah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi, serta mampu membuat karya berupa puisi, gambar, poster, atau meme yang mengandung konten pentingnya saling menyayangi sesama manusia, sehingga peserta didik terbiasa berperilaku saling menyayangi meskipun berbeda bangsa, suku, agama, maupun budaya.
2. Pokok Materi
- Q.S. Al-Baqarah [2]: 30, Q.S. Al-Qashash [28]: 77 dan hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang
- Hukum bacaan Mad
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain
- Materi Sumber Daya Alam dalam mata pelajaran IPS.
- Materi Meyakini bahwa Allah Swt. Maha Mengetahui, Maha Waspada, Maha Mendengar, dan Maha Melihat mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 7
Kegiatan Siswa
A. Tafakkur
Generasi muslim, mungkin kalian pernah mendengar salah satu kisah dalam Al-Qur’an tentang rencana Allah menciptakan manusia dan menjadikannya khalifah di muka bumi? Masih ingat bukan, bagaimana reaksi malaikat saat diinformasikan Allah tentang hal tersebut? Ya, saat itu sempat ada keraguan dari kalangan para malaikat:
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?” Pertanyaan tersebut dijawab singkat oleh Allah: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2]: 30, Al-Qaṣaṣ [28]: 77, dan hadis-hadis yang terkait dengan Khalifatullah fil arḍ Penebar Kasih Sayang.
B. Titik Fokus
Untuk memudahkan kalian memahami pembahasan materi pada bab ini, ada beberapa kata atau istilah yang menjadi titik fokusnya, antara lain:1. Khalifatullah fil arḍ di muka bumi Penebar Kasih Sayang
2. Khalifatullah fil arḍ yang memakmurkan dunia
3. Khalifatullah fil arḍ yang menebar kasih sayang
4. Khalifatullah fil arḍ yang berbuat kebaikan
5. Bekerja seimbang untuk kehidupan dunia dan akhirat
6. Larangan berbuat kerusakan di muka bumi
7. Hukum bacaan tajwid (mad)
C. Thalabul Ilmi
Membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 30 dan artinya:
Memahami isi kandungan makna dari ayat tersebut:Allah Swt. menciptakan manusia di muka bumi bukan tanpa tujuan, bukan semata-mata untuk bersenang-senang atau pun untuk bersenda gurau, akan tetapi Allah Swt. menurunkan manusia di muka bumi mempunyai maksud dan tujuan, yakni sebagai Khalifatullah fil arḍ atau pengganti Allah yang mempunyai peran dan tanggung jawab dari semua makhluk di muka bumi untuk mengelola semua ciptaan Allah yang ada baik yang hidup atau pun yang mati.
Ayat ini menunjukkan ke-Maha Kuasa-an Allah Swt. yang telah merencanakan semuanya dengan matang. Allah Swt. menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia dilengkapi akal dan pikiran. Hal itu pula yang menjadi alasan Allah Swt. memberikan amanah besar kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi. Agar dapat mengemban amanah tersebut dengan baik, maka Allah Swt. memberikan bekal kepada Adam dengan segala pengetahuan yang memungkinkan bisa menjalankan amanah tersebut.
PERTANYAAN:
Dengan pengetahuan dan potensi akal pikiran yang diberikan oleh Allah Swt. kepada kita, bagaimanakah seharusnya manusia mensyukuri anugerah tersebut dalam kehidupan?
- ...........................................................................................
- ...........................................................................................
- ...........................................................................................
Apa saja tugas kita sebagai khalifah di muka bumi?
- ...........................................................................................
- ...........................................................................................
- ...........................................................................................
Ayat ini mengandung makna bahwa manusia bertugas menjaga bumi dan seisinya dari kerusakan. Sebagai generasi muslim, sudah seharusnya kalian memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pelestarian alam dengan senantiasa menjaga lingkungan, menebar kasih sayang kepada sesama makhluk Allah Swt., berbuat adil, menghindari munculnya konflik yang memungkinkan terjadinya kerusakan bumi dan seisinya.
Untuk bisa menjalankan kewajiban dengan penuh tanggung jawab, maka kalian harus giat mencari ilmu sebagai bekal agar bisa menjalankan amanah tersebut sesuai ajaran Islam.
Membaca Q.S. Al-Qashash/28: 77 dan artinya:
Memahami isi kandungan makna dari ayat tersebut:Sebagian ahli tafsir menyatakan bahwa ayat ini menjelaskan tentang nasihat dan petunjuk yangdiberikan Allah Swt. kepada Qarun.
Nasihat yang terdapat dalam ayat ini antara lain:
- Anjuran hidup dengan seimbang, mengutamakan kebahagiaan akhirat
- Anjuran menggapai kehidupan dunia namun harus tetap sesuai dengan Ridha Allah Swt. dan dijadikan bekal untuk kehidupan akhirat kelak.
- Larangan serakah, sibuk mengejar kesenangan dunia dan lupa terhadap kehidupan akhirat yang lebih kekal
- Anjuran memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan mencari akhir yang baik (husnul khatimah). Perhatikan Kalam Hikmah berikut! Yang artinya: “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok”.
- Memberikan nasihat kepada kita agar berbuat baik pada orang lain, senantiasa menebarkan rahmatan lil ālamin
- Larangan membuat kerusakan alam dan kehidupan ini.
Para generasi muslim, sungguh indah dan luar biasa isi kandugan dari Q.S. Al-Qashash ayat 77 ini. Apakah kalian sudah melakukan nasihat-nasihat yang terdapat dalam ayat tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Gambar 6.4 Ilustrasi menggapai kebahagiaan akhirat
Setelah memahami kandungan isi ayat ini, marilah kita biasakan hidup seimbang, kita rengkuh kehidupan dunia sesuai ajaran Allah Swt, janganlah serakah, mari gunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Marilah jadi penebar kasih sayang, dan menjadi pribadi yang menjadi rahmat bagi orang lain dan lingkungan sampai akhir hayat.
Hadis Tentang Khalifatullah fil arḍ Penebar Kasih Sayang
Generasi muslim, salah satu tugas dan fungsi manusia sebagai khalifah adalah memakmurkan kehidupan di muka bumi. Agar tugas tersebut dapat dilaksanakan, maka diperlukan sifat kasih sayang di antara makhluk yang ada di muka bumi. Setiap orang pasti mengharapkan kasih sayang; seorang anak mengharapkan kasih sayang dari orang tuanya, seorang siswa mengharapkan kasih sayang dari gurunya; Sehingga kasih sayang pasti dibutuhkan pada semua tempat dan dalam setiap keadaan, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat, karenanya kita harus senantiasa menebar kasih sayang kepada sesama.
Bagi seorang muslim, kasih sayang yang sangat diharapkan oleh seorang hamba adalah kasih sayang dari Allah Swt., Zat yang Maha Kuasa, dan Maha Kasih Sayang, sesuai dengan asmaul husna ar-Rahman dan ar-Rahim. Rasulullah saw. mengajarkan kepada umatnya, jika kita berharap Allah Swt. memberikan rahmat dan kasih sayang kepada kita, maka kita harus senantiasa memberikan kasih sayang kita kepada makhluk Allah yang ada di dunia ini.
---------------------------------------------------------------------------------
Peran Pelajar Muslim sebagai Khalifah Penebar Kasih Sayang
Sebagai seorang pelajar muslim kalian harus menunjukkan perilaku sebagai khalifah yang senantiasa berusaha memakmurkan dunia, menebar kasih sayang, dan berbuat kebaikan. Kalian bisa mewujudkan perilaku tersebut diawali dari sesuatu yang sederhana yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku memakmurkan dunia misalnya bisa dimulai dengan perilaku peduli lingkungan, mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, menanam, merawat dan tidak merusak tanaman.
Demikian juga perilaku menebar kasih sayang bisa kalian lakukan di lingkungan sekolah misalnya, dengan cara belajar bersama, saling memperhatikan, saling menghargai perbedaan, saling menolong, saling membantu, saling menghormati, dan saling menyayangi dengan sesama.Kalian pun harus menjauhkan diri dari sikap saling membenci dan menghina yang menyebabkan terjadinya pertikaian.
Ingatlah bahwa antara kalian dengan sesama muslim itu bagaikan satu tubuh, sebagaimana Rasulullah saw. bersabda: “Engkau lihat orang-orang Mukmin di dalam saling kasih sayang, hubungan yang hangat dan merasakan di antara mereka seperti tubuh, jika salah satu anggota tubuh mengeluh maka seluruh tubuh itu akan merasakan demam yang tidak bisa tidur”. (H.R. Bukhari).
Selain itu sebagai khalifah di muka bumi, kalian:
- Hendaknya memperbanyak kebaikan.
- Niatkan apa pun yang kalian lakukan sebagai ibadah kepada Allah Swt.
- Lakukan semua amal dengan ikhlas.
- Biasakan berdoa memohon agar menjadi bagian dari umat-Nya yang senantiasa bagus dalam ibadah.
IKHTISHAR
Generasi muslim, supaya pemahaman kalian lebih mendalam, perhatikan simpulan dari materi pada bab ini:
- Allah Swt. menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
- Allah Swt. memberikan bekal kepada Adam (manusia pertama) dengan pengetahuan yang dibutuhkan, agar dapat mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai khalifah fil arḍi tersebut dengan baik.
- Dalam meraih kebahagiaan kehidupan di akhirat hendaknya tidak melupakan kepentingan kehidupan di dunia, sehingga kepentingan di dunia dan di akhirat dapat diraih dengan seimbang.
- Di antara tugas dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah fil arḍi adalah: Memakmurkan dunia, menebar kasih sayang, dan berbuat kebaikan.