"Pendidikan manusia Indonesia seutuhnya; Pendidikan Akal, Pendidikan Hati, dan Pendidikan Jasad"

Sabtu, 07 Agustus 2021

Iman kpd Hari Akhir

BAB 2

MEYAKINI HARI AKHIR DENGAN MAWAS DIRI, MENJAUHI KEMAKSIATAN DAN KEBIASAAN BURUK

Oleh: Muh. Ali Ma’sum, M.Pd.I


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan murid mampu:

  • Mendeskripsikan pengertian iman kepada Hari akhir,
  • Menyebutkan atau menunjukkan dalil wajibnya beriman kepada hari akhir,
  • Mengidentifikasi macam-macam nama kiamat,
  • Mendeskripsikan gambaran peristiwa kiamat kubra dan kiamat sugra,
  • Mengklasifikasikan kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat,
  • Membuat karya sederhana berupa peta konsep secara kreatif mengenai perjalanan kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat,
  • Meyakini akan datangnya hari akhir,
  • Berperilaku mawas diri sebagai salah satu bentuk keimanan kepada Hari Akhir.

A. TAFAKKUR

Mengamati tayangan video melalui link youtube:

Pertemuan 1 

Terkadang kita merasa ingin hidup di dunia ini selama-lamanya. Apalagi bagi orang yang hidup serba berkecukupan dan penuh dengan kesenangan, rasanya dunia ini sudah menjadi miliknya. Benarkah demikian?

Wahai generasi Muslim!

Coba kalian ingat kembali siapa saja di antara keluarga, teman, tetangga kalian, atau siapa saja yang kalian kenal yang telah meninggal dunia. Dari sejumlah orang-orang yang kalian catat itu, 

  • Berapa orang yang kalian takziyah waktu meninggalnya?
  • Berapa orang yang kalian shalatkan? 
  • Berapa orang yang kalian antarkan jenazahnya ke kubur?
  • Siapa saja di antara mereka itu yang masih kalian doakan?

Marilah kita renungkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Waktu yang hanyae sebentar ini seharusnya dijadikan kesempatan untuk mengabdi kepada Allah Swt., Sange Pencipta. Manusia juga diperintahkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia sehingga hidupnya bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. 

Dalam sebuah hadisnya Rasulullah Saw. menjelaskan pada hakikatnya kehidupan di dunia ini bagaikan ladang untuk menanam

Kalau yang ditanam adalah kebaikan, kelak di akhirat akan panen kebaikan. Sebaiknya jika manusia suka menanam keburukan, maka kelak ia akan memanen keburukan yang ditanamnya tersebut.

Wahai anak yang saleh!

Ketahuilah jika menginginkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka jauhilah perbuatan tercela seperti takabur, sombong, dan maksiat. Sebaliknya, marilah laksanakan perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-larangan-Nya dengan hati yang ikhlas.

Mari kita renungkan, bahwa Allah Swt. memberi kebebasan kepada semua umat-Nya untuk melakukan apa saja dalam hidupnya. Namun manusia diingatkan bahwa pada hakikatnya hidup ini hanya sementara, yang kekal adalah kehidupan di akherat nanti. 

Kehidupan manusia di dunia ini ada batasnya. Adapun batasan antara kehidupan seseorang di dunia dan akhirat adalah kematian. Sedangkan batas antara kehidupan dunia dan akhirat secara keseluruhan adalah terjadinya hari akhir atau kiamat.

Bacalah materi tentang iman kepada hari akhir di bawah ini, kemudian diskusikan pernyataan berikut: 

Apa yang dimaksud dengan iman kepada hari akhir?

MATERI:

A. Pengertian dan Dalil Iman Kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima.

Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan di dunia. 

Disebut hari akhir, karena tidak ada hari lagi setelah hari tersebut. 

Iman kepada hari akhir mengandung arti meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir itu pasti terjadi atas kehendak Allah Swt. 

Banyak ayat Al-Qur'an menjelaskan tentang iman kepada hari akhir yang dihubungkan dengan iman kepada Allah Swt. Hal ini berarti bahwa apabila seseorang tidak beriman kepada hari akhir, maka tentu saja orang tersebut tidak beriman kepada Allah Swt. Orang yang tidak beriman kepada hari akhir tidak akan melakukan amal saleh, sebab seseorang tidak akan melakukan amal saleh, kecuali ia mengharapkan kenikmatan di akhirat kelak. Umat Islam harus percaya dan meyakini bahwa Hari Akhir itu pasti akan datang sebagaimana firman Allah Swt:

Artinya: Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. (Q.S. al-H[ajj/22:7)

 

B. Macam-macam Nama Kiamat

Dalam Al-Qur'an banyak disebutkan istilah lain bagi hari akhir yang menunjukkan agungnya hari tersebut. Nama-nama yang dimaksud bukanlah sinonim, karena setiap nama itu memiliki makna tersendiri.

Hari akhir disebut juga:

  • hari kiamat (hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur), 
  • al-Waqi’ah (hari yang pasti kejadiannya), 
  • al-Hāqqah (hari yang nyata dan benar adanya), 
  • at-Tammah (bencana, kehancuran pada hari itu sangat umum), 
  • al-Azifah (kejadian hari itu sudah dekat), 
  • al-Qāri’ah (hari yang menggetarkan hati), 
  • az-Zalzalah (hari berguncang), 
  • Yaumud-Diin (yang menguasa hari pembalalasan), 
  • Yaumul-‘Adzhim (hari yang besar), 
  • Yaumus-Sa’ah (kejadian yang sangat cepat/singkat), 
  • Yaumul Hasrah (hari penyesalan), 
  • Yaumul-Hisab (hari perhitungan) 
  • Yaumul-Jazā’ (hari pembalasan amal) 
  • Yaumul-Fashl (hari pemisahan), 
  • Yaumut-Tagabun (hari kerugian ditampakkan segala kesalahan), dan 
  • Yaumul-Wa’id (hari terlaksananya ancaman.
Untuk menghadapi datangnya hari akhir, dibutuhkan keimanan yang kuat. Keimanan yang benar terhadap datangnya hari akhir mencakup mengimani adanya hari kiamat (kebangkitan), mengimani adanya hisab (perhitungan) dan balasan, mengimani tentang surga dan neraka, serta mengimani segala peristiwa yang akan terjadi setelah kematian. adalah terjadinya Hari Akhir. Mengimani datangnya hari Akhir membuat hidup lebih mawas diri.

Sikap mawas diri hidup ini akan terkendali, hati menjadi tenang, dan semakin yakin bahwa Allah Swt. Maha Kuasa atas segala sesuatu.


NAMA-NAMA SURGA DAN CALON PENGHUNINYA

Surga digambarkan sebagai tempat indah nan kekal yang penuh dengan kebahagiaan, kenikmatan, serta dijadikan tempat balasan bagi orang-orang beriman.

Dalam Al Qur'an disebutkan nama-nama surga. Masing-masing nama surga ini memiliki arti dan dibedakan atas tingkatan-tingkatan sesuai kemuliaannya.

Sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah menjelaskan tentang keindahan surga yang tidak bisa digambarkan dengan hal apa pun. Rasulullah SAW bersabda:

"Surga itu tidak bisa dibayangkan. Demi Tuhan Kakbah, ia adalah cahaya yang berkilauan, aroma harum semerbak, istana yang megah, sungai yang bening mengalir, buah-buahan yang segar dan siap santap, istri yang cantik jelita, tempat yang abadi, negeri yang sejahtera, kesenangan, kenikmatan, di tempat yang tinggi, indah dan asri." (HR. Ibnu Majah)

Nama-nama surga dalam Al Quran

Surga terdiri atas beberapa macam dan bertingkat-tingkat.

"Surga itu terdiri dari seratus tingkat. Jarak antara yang satu dan yang lainnya seperti antara bumi dan langit. Dan tingkatan tertinggi adalah Surga Firdaus," (HR Abu Sa'id Al Khudri).

Di bawah ini terdapat delapan nama-nama surga yang disebutkan dalam Al Quran sesuai tingkatan beserta kriteria penghuninya.

1. Surga Firdaus

Allah SWT menyebutkan surga Firdaus sebagai tingkat surga paling tinggi dan pertama. Hal ini tertulis dalam Al Quran surat Al Kahfi.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ

خٰلِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana." (QS Al Kahfi: 107-108)

Surga Firdaus yang diperuntukkan bagi orang benar-benar beriman dan beramal saleh. Kriteria tersebut telah dijelaskan dalam Al Quran surat Al Mukminun.

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaja kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tiada tercela. Maka barang siapa yang mencari di balik itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat yang dipikulnya dan janji-janjinya dan orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang-orang yang mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya." (QS Al Mukminun: 1-11)


2. Surga Adn

Surga Adn adalah tingkat surga kedua setelah Firdaus yang dijelaskan dalam Al Quran surat Al Kahfi.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اِنَّا لَا نُضِيْعُ اَجْرَ مَنْ اَحْسَنَ عَمَلًاۚ

اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّيَلْبَسُوْنَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۗ نِعْمَ الثَّوَابُۗ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا ࣖ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, pastilah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalnya dengan cara yang lebih baik. Mereka itulah orang- orang yang berhak mendapat surga 'Adn, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Di sana mereka akan diberi hiasan dari emas, berpakaian hijau dari sutera dewangga dan sutera yang bersulam benang emas, seraya berbaring di atas persada yang indah. Itulah suatu pahala yang amat menyenangkan, suatu tempat tinggal yang amat indah." (QS. Al-Kahfi: 30-31).

Surga Adn diperuntukkan bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah. Kriteria penghuni surga Adn telah dijelaskan dalam Al Quran surat Ar Ra'd dan Thaha.

"Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), yaitu surga 'Adn yang mereka masuk bersama-sama dengan orang-orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu." (QS. Ar-Ra'du: 22-23).

"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat yang tinggi. Yaitu surga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang-orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan)." (QS. Thaha: 75-76).

3. Surga Na'im

Surga Na'im adalah tingkat surga ketiga setelah Adn yang dijelaskan dalam Al Quran Surat Yunus.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ يَهْدِيْهِمْ رَبُّهُمْ بِاِيْمَانِهِمْۚ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَنْهٰرُ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka dibimbing Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai, di dalam surga yang penuh kenikmatan." (QS. Yunus: 9)

Surga Na'im dihuninya oleh orang-orang yang bertakwa dan beramal saleh. Kriteria penghuni surga Na'im ini dijelaskan dalam Al Quran surat Al Qalam.

Sudah tidak diragukan lagi, bahwa orang-orang yang bertakwa berhak atas surga Na'im. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya." (QS. Al-Qalam: 34)


4. Surga Ma'wa

Surga Ma'wa adalah tingkat surga keempat setelah Na'im. Keberadaan surga ini diterangkan dalam Surat As-Sajdah.

اَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوٰىۖ نُزُلًا ۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka akan mendapat surga-surga (sebagai) tempat kediaman sebagai balasan atas apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. As-Sajdah Ayat 19)

Surga Ma'wa diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah, beramal saleh, serta mampu menahan hawa nafsu. Kriteria penghuninya telah yang dijelaskan dalam Surat An Nazi'at.

Allah SWT berfirman, "Dan ada pun orang-orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya." (QS. An-Nazi'at: 40-41)


5. Surga Darussalam

Surga Darussalam adalah tingkat surga kelima setelah Ma'wa. Surga Darussalam disebutkan dalam Surat Al An'am.

لَهُمْ دَارُ السَّلٰمِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

"Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan." (QS Al An'am: 127)

Surga Darussalam diperuntukkan bagi orang yang kuat iman dan islamnya. Kriteria penghuninya telah yang dijelaskan dalam Al Quran surat Yunus.

Allah SWT berfirman, "Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga) dan menunjukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)." (QS. Yunus: 25).


6. Surga Darul Muqamah

Surga Darul Muqamah adalah tingkat surga keenam setelah Darussalam. Keadaan penghuni surga ini telah yang dijelaskan dalam Surat Fathir.

ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ

"Yang menempatkan kami ke dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya. Di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu." (QS. Fathir: 35).

Surga Darul Muqamah diperuntukkan bagi orang-orang yang selalu berbuat kebaikan dan menjauhi larangan Allah Swt selama hidupnya.

7. Surga Maqamin Amin
Surga Maqamin Amin adalah tingkat surga ketujuh setelah Darul Muqamah. Istilah maqam berarti tempat tinggal, sedangkan amin adalah aman dari bahaya, keburukan, dan malapetaka.

Keberadaan surga ini disebutkan dalam firman Allah SWT Surat Ad-Dukhan.

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman (surga)." (QS. Ad-Dukhan: 51).

Allah memberi balasan surga Maqamin Amin bagi muslim yang memiliki derajat keimanan muttaqin, yaitu mereka yang bersungguh-sungguh bertakwa kepada Allah.

8. Surga Khuldi

Surga Khuldi adalah surga kedelapan setelah Maqamin Amin. Surga Khuldi disebutkan dalam Surat Qaf.

ادْخُلُوْهَا بِسَلٰمٍۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُوْدِ

"Masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi." (QS. Qaf Ayat 34)

Surga abadi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang taat terhadap perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Hal ini tercantum dalam firman Allah:

"Katakanlah: "Apakah (azab) yang demikian itu yang baik atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang menjadi balasan dan tempat kembali." (QS. Al Furqan: 15)

Demikian nama-nama surga dalam Al Quran yang dijelaskan keadaannya serta kriteria penghuninya.


Baca artikel CNN Indonesia "Nama-Nama Surga dan Penghuninya yang Disebutkan dalam Al Quran" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20231121120209-569-1026989/nama-nama-surga-dan-penghuninya-yang-disebutkan-dalam-al-quran.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

NAMA-NAMA NERAKA DAN CALO PENGHUNINYA


Kuis Materi Bab 1 (Semangat Mencari Ilmu)

Kuis (Iman kepada Hari Akhir)

Kuis Part 1 (Hormat kepada Ortu dan Guru)

Kuis Part 2 (Hormat kepada Ortu dan Guru)

Kuis (1. Jujur dan Menepati Janji)

Kuis (2. Jujur dan Menepati Janji)

Kuis (Optimis, Ikhtiar, dan Tawakkal)

TTS Materi Iman kpd Qada' & Qadar

KUIS (Materi Zakat)

https://quizizz.com/embed/quiz/636858fe5ba125001d6d7afc